Ket
Karena syaratnya bukan saja harus hafal ilmunya, tahu harus bisa menumbuhkan rasa keyakinan yg tinggi, harus bisa melihat sesuatu dari Awal penciptaan atau harus tau awal kejadian dan setelah tau awal penciptaan atau awal kejadian, baru di hadirkan lewat suwatu pembayangan yg kuat, lalu kalau sudah terbayang dgn kuat akan sesuatu itu, maka kita pun harus bisa merasakan kehadiran dari sesuatu yg kita bayangkan itu. Bagi orang awam mengira hanya dengan di hafalkan saja, lalu kalau sudah hafal baru langsung praktek, maka hasilnya banyak yg nol. Ilmu semula jadi itu bukan seperti itu, tapi kita di tuntut untuk bisa membayangkan, menghadirkan dan merasakannya. Dalam latihan membayangkan bentuk suatu benda supaya terlihat dengan jelas, tidak muncul hilang muncul hilang, itu membutuhkan latihan rutin dan tidak bisa langsung begitu saja. Misal kita memakai ilmu pelet, lalu syaratnya anda pejamkan mata lalu bayangkan wajah orang yg mau anda pelet dan mantra semula jadinya di baca sebanyak 35x, ketika anda membaca mantra itu sampai selesai, maka kefokusan anda dalam membayangkan wajah orang itu harus jelas, tidak hambar dan kebanyakan yg terjadi adalah, giliran kita membayangkannya pasti bayangan itu akan muncul lalu hilang, lalu muncul lagi dan seterusnya seperti itu. Kalau hal itu terjadi seperti itu, maka di pastikan anda gagal dalam memelet orang itu.